Recent Posts

Senin, 03 Juni 2013

0 komentar

Cara berkendara Sepeda Motor Dengan Aman dan Nyaman




Di era modern ini, setiap aspek kehidupan membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Waktu menjadi sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan agar efektifitas hidup semakin tinggi. Salah satu cara dalam mengefektifkaan kehidupan adalah  dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Selain cepat sepeda motor juga lebih praktis, ekonomis dan mudah dalam penggunaannya. Mulai dari para remaja yang bersekolah, mahasiswa, pekerja bahkan ibu rumah tangga sangat akrab dengan kendaraan yang satu ini.

Sangat disayangkan, kendaraan yang banyak digunakan masyarakat ini, ternyata juga menduduki peringkat terbesar kecelakaan di jalan raya. Setidaknya hal ini bisa diminimalkan jika para pengguna kendaraan roda dua ini, mengetahui cara - cara tepat berkendara. Masyarakat pengendara sepeda motor perlu memiliki pengetahuan ini dan melakukan  hal-hal yang semestinya dilakukan. Hal ini berguna bukan hanya bagi keamanan dan kenyamanan diri sendiri tetapi orang lain juga. Berikut ini adalah tips berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman :

1. Siapkan kendaraan anda

Ibarat menulis dengan pena, periksalah apakah tinta tersedia. Ibarat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah masih tajam, masih bisa digunakan. Memakai kendaraan bermotorpun perlu melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi baik. Jika ada suku cadang yang perlu diganti, jangan menunggu, ganti dengan segera. Jika ada yang perlu diperbaiki, langsung perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yang ditemukan karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Selain komponen-komponen yang lain, komponen berikut ini perlu memperoleh perhatian secara cermat, yaitu :


 

2. Gunakan pelindung diri

  • Gunakan baju panjang dan celana panjang, pakaian seperti inilah yang paling tepat digunakan untuk berkendara sepeda motor. Pada awalnya terasa sedikit panas, tetapi dengan terbiasa menggunakan pakain seperti ini akan lebih terlindungi jika terjadi kecelakaan. Baju da celana pendek sepertinya praktis dan nyaman, tetapi sebenarnya tidak demikian. Tangan dan kaki yang terbuka akan lebih cepat terkuras energinya karena gesekan dengan udara/ angin. Kekurangan energi akan menimbulkan menurunnya daya konsentrasi. Ini sangat berbahaya buat keselamatan pengendara. Jika terjadi kecelakaan tangan dan kaki akan lebih mudah tergores/terluka.
  • Lengkapi pakaian dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu. Pemakaian sarung tangan dan sepatu akan meminimalkan luka jika terjadi kecelakaan.
  • Pakai helm. Pemakain helm mutlak diperlukan untuk pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang membawa kematian kerap kali terjadi karena pengendara ataupun pembonceng tidak menggunakan helm yang baik dengan tepat. Helm yang baik adalah helm terstandar yang sudah teruji kelayakannya. Helm ini terbuat dari lapisan polistering yang  mampu melindungi kepala dari benturan keras. Jangan gunakan helm yang tidak standar dan jangan gunakan helm yang sudah pernah mengalami benturan keras, karena tidak akan berfungsi dengan baik lagi. Mungkin saja bisa melindungi kepala dari benturan keras tetapi tidak lagi mampu melindungi otak yang tersimpan di dalam kepala. Begitu pentingnya pemakaian helm, maka stiap pengendara perlu terus memakai helm dan mengancingkan tali pengikat dengan benar.

 

3. Sikap berkendara

  •  Duduk diatas sepeda motor dan segera mengendarai, perlu dilakukan dengan baik. Badan lurus, pandangan kedepan. Rapatkan lutut. Biarkan tangan, kaki dan punggung dalam keadaan rileks.
  • Jangan mengangkat kedua kaki dan menumpangkan ketempat yang lain dengan alasan apapun. Kaki yang tidak pada tempatnya akan kesulitan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menhindari kecelakaan. Sesekali lakukan tindakan mengerem, agar kaki tetap siaga melakukan pengereman jika kondisi mendesak.
  • Jangan membonceng lebih dari satu orang.  Jangan membawa barang-barang besar bahkan sekalipun ringan. Sepeda motor didesain hanya untuk maksimal dua orang, dan juga bukan untuk alat angkut barang. Gunakan sesuai dengan yang seharusnya. Melanggar penggunaan yang semestinya akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Kendaraan akan cepat rusak dan terlebih lagi membahayakan keselamatan jiwa.

 

4. Jaga jarak berkendara

Setiap kendaraan yang digunakan pada kecepatan tertentu, membutukan jarak tertentu  pula pada kendaraan yang berjalan didepannya,  sehingga ketika terjadi pengereman memberi ruang yang cukup agar tidak menabrak. Karena itu pengendara perlu mengamati kecepatan berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang harus ada pada kendaraan di depannya. Semakin tinngi kecepatan maka semakan jauh jarak antara yang perlu dipersiapkan pengendara. Ketidak sabaran memberi jarak pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan dan sangat berpotensi menjadi kecelakaan beruntun.

5. Tetap waspada dan bersiap menghadapi kecelakaan

Banyak pengendara merasa yakin akan kemampuan/tehnis berkendaranya sehingga merasa tidak mungkin terjadi kecelakaan. Sikap seperti ini hanya akan menciptakan kecerobohan dan kurang hati-hati.  Semahir apapun cara berkendara tetap perlu waspada dan bersiap seolah-olah akan terjadi kecelakaan. Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena kelalaian orang lain, tetapi jika kita lebih waspada maka akan memperkecil kemungkinan terlibat dalam kecelakaan orang lain. Jika situasi mendesak untuk melakukan pengereman, lakukan pengereman dengan rem depan dan disusul dengan pemakain rem belakang. Hindari pemakain rem depan saja atau belakang saja, karena dua-duanya tidak efektif dan bisa menjadi peluang kecelakaan lain.

 

6. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang perjalanan akan lebih menyiagakan pengendara terhindar dari kecelakaan. Perhatikan persimpangan jalan. Jika akan berbelok nyalakan lampu sein dengan jarak yang cukup (tidak terlalu dekat), kurangi kecepatan dan lihat kaca spion dengan cermat. Jika akan berpindah jalur, gunakan juga lampu sein dan jangan lupa mematikan jika sudah ada pada posisi yang diinginkan. Lupa mematikan lampu sein, membuat pengendara lain kesulitan memperkirakan pergerakan kendaraan. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan jalur lambat.


Disamping semua tips diatas, lakukan juga pengendalian emosi di sepanjang perjalanan. Emosi yang mudah terpancing juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Jangan lupa berdoa memohon keselamatan dari yang Maha Kuasa. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman sampai tujuan.

Di era modern ini, setiap aspek kehidupan membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Waktu menjadi sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan agar efektifitas hidup semakin tinggi. Salah satu cara dalam mengefektifkaan kehidupan adalah  dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Selain cepat sepeda motor juga lebih praktis, ekonomis dan mudah dalam penggunaannya. Mulai dari para remaja yang bersekolah, mahasiswa, pekerja bahkan ibu rumah tangga sangat akrab dengan kendaraan yang satu ini.

Sangat disayangkan, kendaraan yang banyak digunakan masyarakat ini, ternyata juga menduduki peringkat terbesar kecelakaan di jalan raya. Setidaknya hal ini bisa diminimalkan jika para pengguna kendaraan roda dua ini, mengetahui cara - cara tepat berkendara. Masyarakat pengendara sepeda motor perlu memiliki pengetahuan ini dan melakukan  hal-hal yang semestinya dilakukan. Hal ini berguna bukan hanya bagi keamanan dan kenyamanan diri sendiri tetapi orang lain juga. Berikut ini adalah tips berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman :

1. Siapkan kendaraan anda

Ibarat menulis dengan pena, periksalah apakah tinta tersedia. Ibarat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah masih tajam, masih bisa digunakan. Memakai kendaraan bermotorpun perlu melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi baik. Jika ada suku cadang yang perlu diganti, jangan menunggu, ganti dengan segera. Jika ada yang perlu diperbaiki, langsung perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yang ditemukan karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Selain komponen-komponen yang lain, komponen berikut ini perlu memperoleh perhatian secara cermat, yaitu :


 

2. Gunakan pelindung diri

  • Gunakan baju panjang dan celana panjang, pakaian seperti inilah yang paling tepat digunakan untuk berkendara sepeda motor. Pada awalnya terasa sedikit panas, tetapi dengan terbiasa menggunakan pakain seperti ini akan lebih terlindungi jika terjadi kecelakaan. Baju da celana pendek sepertinya praktis dan nyaman, tetapi sebenarnya tidak demikian. Tangan dan kaki yang terbuka akan lebih cepat terkuras energinya karena gesekan dengan udara/ angin. Kekurangan energi akan menimbulkan menurunnya daya konsentrasi. Ini sangat berbahaya buat keselamatan pengendara. Jika terjadi kecelakaan tangan dan kaki akan lebih mudah tergores/terluka.
  • Lengkapi pakaian dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu. Pemakaian sarung tangan dan sepatu akan meminimalkan luka jika terjadi kecelakaan.
  • Pakai helm. Pemakain helm mutlak diperlukan untuk pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang membawa kematian kerap kali terjadi karena pengendara ataupun pembonceng tidak menggunakan helm yang baik dengan tepat. Helm yang baik adalah helm terstandar yang sudah teruji kelayakannya. Helm ini terbuat dari lapisan polistering yang  mampu melindungi kepala dari benturan keras. Jangan gunakan helm yang tidak standar dan jangan gunakan helm yang sudah pernah mengalami benturan keras, karena tidak akan berfungsi dengan baik lagi. Mungkin saja bisa melindungi kepala dari benturan keras tetapi tidak lagi mampu melindungi otak yang tersimpan di dalam kepala. Begitu pentingnya pemakaian helm, maka stiap pengendara perlu terus memakai helm dan mengancingkan tali pengikat dengan benar.

 

3. Sikap berkendara

  •  Duduk diatas sepeda motor dan segera mengendarai, perlu dilakukan dengan baik. Badan lurus, pandangan kedepan. Rapatkan lutut. Biarkan tangan, kaki dan punggung dalam keadaan rileks.
  • Jangan mengangkat kedua kaki dan menumpangkan ketempat yang lain dengan alasan apapun. Kaki yang tidak pada tempatnya akan kesulitan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menhindari kecelakaan. Sesekali lakukan tindakan mengerem, agar kaki tetap siaga melakukan pengereman jika kondisi mendesak.
  • Jangan membonceng lebih dari satu orang.  Jangan membawa barang-barang besar bahkan sekalipun ringan. Sepeda motor didesain hanya untuk maksimal dua orang, dan juga bukan untuk alat angkut barang. Gunakan sesuai dengan yang seharusnya. Melanggar penggunaan yang semestinya akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Kendaraan akan cepat rusak dan terlebih lagi membahayakan keselamatan jiwa.

 

4. Jaga jarak berkendara

Setiap kendaraan yang digunakan pada kecepatan tertentu, membutukan jarak tertentu  pula pada kendaraan yang berjalan didepannya,  sehingga ketika terjadi pengereman memberi ruang yang cukup agar tidak menabrak. Karena itu pengendara perlu mengamati kecepatan berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang harus ada pada kendaraan di depannya. Semakin tinngi kecepatan maka semakan jauh jarak antara yang perlu dipersiapkan pengendara. Ketidak sabaran memberi jarak pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan dan sangat berpotensi menjadi kecelakaan beruntun.

5. Tetap waspada dan bersiap menghadapi kecelakaan

Banyak pengendara merasa yakin akan kemampuan/tehnis berkendaranya sehingga merasa tidak mungkin terjadi kecelakaan. Sikap seperti ini hanya akan menciptakan kecerobohan dan kurang hati-hati.  Semahir apapun cara berkendara tetap perlu waspada dan bersiap seolah-olah akan terjadi kecelakaan. Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena kelalaian orang lain, tetapi jika kita lebih waspada maka akan memperkecil kemungkinan terlibat dalam kecelakaan orang lain. Jika situasi mendesak untuk melakukan pengereman, lakukan pengereman dengan rem depan dan disusul dengan pemakain rem belakang. Hindari pemakain rem depan saja atau belakang saja, karena dua-duanya tidak efektif dan bisa menjadi peluang kecelakaan lain.

 

6. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang perjalanan akan lebih menyiagakan pengendara terhindar dari kecelakaan. Perhatikan persimpangan jalan. Jika akan berbelok nyalakan lampu sein dengan jarak yang cukup (tidak terlalu dekat), kurangi kecepatan dan lihat kaca spion dengan cermat. Jika akan berpindah jalur, gunakan juga lampu sein dan jangan lupa mematikan jika sudah ada pada posisi yang diinginkan. Lupa mematikan lampu sein, membuat pengendara lain kesulitan memperkirakan pergerakan kendaraan. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan jalur lambat.


Disamping semua tips diatas, lakukan juga pengendalian emosi di sepanjang perjalanan. Emosi yang mudah terpancing juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Jangan lupa berdoa memohon keselamatan dari yang Maha Kuasa. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman sampai tujuan.

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Followers

Traffic Pengunjung

Popular Posts

Copyright © Design by Dadang Herdiana